Pun demikian dengan Ibu dan Bapak saya, kalau sedang kangen sama cucunya yang di sini.
Seperti Ibu, kalau mirsani tv entah film atau acara komedi (kalau di rumah saya, kami menghindari menonton sinetron) selalu heboh!!! Komentar-komentar Ibu sering terdengar selama tayangan itu.
Demikian pula dengan Bapak. Kalau sudah mirsani acara sepak bola, atau tinju, wah... jangan ditanya, pasti seru sendirian, seolah-olah beliaulah yang bertanding.
Ya... saya baru tanggap bahwa ini pelajaran kalau 'penonton lebih heboh' daripada yang ditontonnya.
----
Seperti halnya dengan kehidupan, menjadi penonton yang memberi komentar (negatif) kepada orang lain itu gampang.
Lalu, peristiwa ini saya jadikan pertanyaan untuk diri saya sendiri:
'Coba kamu yang jadi penonton untuk dirimu sendiri?'
'Coba kamu yang mengomentari berantakannya hidupmu sendiri?'
Boro-boro bilang gampang, mau aja belum tentu. Ya to ?
So... bagaimana dengan Anda? --- Pasti njawabnya : Waniiii piroooo ?!
Let's be smart and wise. God bless you all !!!